Senin, 19 November 2012

ZAKAT UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT ACEH


ZAKAT UNTUK KESEJAHTERAAN
RAKYAT ACEH
KANTOR BAITUL MAL ACEH
(Kepala Baitul Mal Aceh: Drs. H. Marthin Desky)

Oleh: Zulfajri Muhammad Al-atchiyie

Baitul Mal Aceh. Kedengarannya sungguh tidak asing lagi bagi masyarakat Aceh. Inilah kantor yang menampung dan mengelola zakat di Aceh. Melihat perkembangan perekonomian dan pendapatan masyarakat Aceh yang begitu terpuruk, Baitul Mal hadir dan ingin membantu untuk mencoba mengatasi dan mengurangi beban-beban tersebut yang dirasakan oleh masyarakat Aceh.


Baitul Mal Aceh dan seluruh kantor Baitul Mal yang ada di Kab./Kota yang ada di Aceh  mempunyai tujuan dan fungsi yang sama dalam menjalankan tugasnya yaitu, (1) memasukkan dan menampung zakat sebanyak-banyaknya, (2) membantu dan bekerja sama dengan Pemerintah Aceh dalam mensejahterakan serta mengangkat derajat, harkat, dan martabat rakyat Aceh. Inilah fungsi utamanya Baitul Mal jika dikelola dengan baik dan benar.

Kepala Baitul Mal Aceh, Drs. H. Marthin Desky menjelaskan bahwa Baitul Mal dalam proses pelaksanaannya terdiri dari 3 unsur pelaksana yaitu, Pengembang Syariah yang terdiri dari Para Ulama dan Cendekia, Badan Pelaksana, dan Kesekretariatan. Dari kerja sama antara ketiga unsur tersebut, Alhamdulillah kinerja Baitul Mal berjalan dengan baik. Seiring dengan berjalannya waktu, pihak Baitul Mal telah menerima dan menampung pemasukan zakat dan infak dari berbagai sumber, dimulai dari zakat fitrah dan zakat harta, zakat dari gaji (gaji PNS. Dan karyawan), serta sumbangan (infak) dan zakat dari perusahaan-perusahaan, instansi-instansi pemerintahan, dan para dermawan yang ada di Aceh.

“Sampai saat ini, perkembangan zakat dan infak yang diterima Baitul Mal terus bertambah dan meningkat dari tahun ke tahun. Menurut dari datang yang diperoleh, pada tahun 2010, zakat di Aceh telah mencapai 3 M (Tiga Miliar) dn pada tahun 2011 hingga 2012 mencapai 8,9 Milliar, sedangkan untuk perkembangan infak sampai dengan tahun 2012 telah mencapai 16 Milliar. Sungguh peningkatan yang luar biasa dan kita harapkan agar setiap tahun untuk terus bertambah dan meningkat demi kesejahteraan masyarakat Aceh,” tambahnya.

Dalam proses pelaksanaan dan menjalankan tugasnya, Baitul Mal Aceh terus berupaya semaksimal mungkin untuk mensejahterakan rakyat Aceh terutama masyarakat yang miskin yang lemah perekonomian dan pendapatannya dan Alhamdulillah dari usaha Baitul Mal tersebut sebagian kecil masyarakat Aceh telah menikmatinya.

“Untuk saat ini Baitul Mal sedang dalam proses pelaksanaan program badan usaha terbarunya yaitu Baitul Mal Aceh akan mendirikan satu Bank yang diberi nama Bank Baitul Mal Aceh. Tujuan dari pembangunan Bank ini adalah untuk mensejahterakan dan membantu masyarakat Aceh yang miskin. Proses pelaksanaan dan program kerja dari Bank Baitul Mal Aceh ini sangat berbeda dengan Bank-Bank lain yang ada di Aceh, baik Bank Konvensional maupun Bank Syariah. Bank Baitul Mal Aceh ini hanya dan khusus akan membantu dan memberikan pinjaman kepada mereka yang lemah dan miskin perekonomiannya, sedangkan bagi mereka (orang-orang kaya) tidak dibenarkan, sesuai dan selaras dengan fungsi dari Baitul Mal itu sendiri. Jadi bagi mereka (orang-orang miskin) yang ingin bangkit, berkembang, dan berusaha boleh meminjam dan meminta modalnya kepada Bank Baitul Mal Aceh sesuai dengan jumlah yang mereka inginkan dan Insya Allah kami dari Bank Baitul Mal Aceh akan melayaninya. Inilah program terbaru kami dan semoga berhasil demi kesejahteraan rakyat Aceh,” pungkasnya di sela-sela penutupan.

Baitul Mal Aceh sangat dan masyarakat Aceh umumnya sangat berharap semoga perkembangan jumlah zakat dan infak di Aceh terus bertambah dan meningkat dari tahun ke tahun. Bagi mereka orang-orang kaya dan yang berkeinginan untuk menyumbang dan menginfakkan sebagian dari hartanya dan bagi mereka yang telah berkewajiban untuk membayar zakat dan belum mengeluarkannya untuk segera membayar dan mengeluarkannya. Itu semua kita lakukan demi kepentingan kita semua. Demi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Aceh. Aceh harus bangkit, Aceh harus sejahtera dan kaya serta bebas dari kemiskinan.                

Tidak ada komentar:

Peta Persebaran Wisata di Kota Yogyakarta

Peta Persebaran Wisata di Kota Yogyakarta Dibuat oleh : TPDS S2 PJ UGM Kelompok 6 1. Rini Fathoni Lestari (NIM:18/433040/PGE/01359) 2. Y...