ZAKAT UNTUK KESEJAHTERAAN
RAKYAT ACEH
KANTOR BAITUL MAL ACEH
(Kepala Baitul Mal Aceh: Drs. H.
Marthin Desky)
Oleh: Zulfajri Muhammad Al-atchiyie
Baitul
Mal Aceh. Kedengarannya sungguh tidak asing lagi bagi masyarakat Aceh. Inilah
kantor yang menampung dan mengelola zakat di Aceh. Melihat perkembangan
perekonomian dan pendapatan masyarakat Aceh yang begitu terpuruk, Baitul Mal
hadir dan ingin membantu untuk mencoba mengatasi dan mengurangi beban-beban
tersebut yang dirasakan oleh masyarakat Aceh.
Baitul
Mal Aceh dan seluruh kantor Baitul Mal yang ada di Kab./Kota yang ada di Aceh mempunyai tujuan dan fungsi yang sama dalam
menjalankan tugasnya yaitu, (1) memasukkan dan menampung zakat
sebanyak-banyaknya, (2) membantu dan bekerja sama dengan Pemerintah Aceh dalam
mensejahterakan serta mengangkat derajat, harkat, dan martabat rakyat Aceh.
Inilah fungsi utamanya Baitul Mal jika dikelola dengan baik dan benar.
Kepala
Baitul Mal Aceh, Drs. H. Marthin Desky menjelaskan bahwa Baitul Mal dalam
proses pelaksanaannya terdiri dari 3 unsur pelaksana yaitu, Pengembang Syariah
yang terdiri dari Para Ulama dan Cendekia, Badan Pelaksana, dan
Kesekretariatan. Dari kerja sama antara ketiga unsur tersebut, Alhamdulillah
kinerja Baitul Mal berjalan dengan baik. Seiring dengan berjalannya waktu,
pihak Baitul Mal telah menerima dan menampung pemasukan zakat dan infak dari
berbagai sumber, dimulai dari zakat fitrah dan zakat harta, zakat dari gaji
(gaji PNS. Dan karyawan), serta sumbangan (infak) dan zakat dari
perusahaan-perusahaan, instansi-instansi pemerintahan, dan para dermawan yang
ada di Aceh.
“Sampai
saat ini, perkembangan zakat dan infak yang diterima Baitul Mal terus bertambah
dan meningkat dari tahun ke tahun. Menurut dari datang yang diperoleh, pada
tahun 2010, zakat di Aceh telah mencapai 3 M (Tiga Miliar) dn pada tahun 2011
hingga 2012 mencapai 8,9 Milliar, sedangkan untuk perkembangan infak sampai
dengan tahun 2012 telah mencapai 16 Milliar. Sungguh peningkatan yang luar
biasa dan kita harapkan agar setiap tahun untuk terus bertambah dan meningkat
demi kesejahteraan masyarakat Aceh,” tambahnya.
Dalam
proses pelaksanaan dan menjalankan tugasnya, Baitul Mal Aceh terus berupaya
semaksimal mungkin untuk mensejahterakan rakyat Aceh terutama masyarakat yang
miskin yang lemah perekonomian dan pendapatannya dan Alhamdulillah dari usaha
Baitul Mal tersebut sebagian kecil masyarakat Aceh telah menikmatinya.
“Untuk
saat ini Baitul Mal sedang dalam proses pelaksanaan program badan usaha
terbarunya yaitu Baitul Mal Aceh akan mendirikan satu Bank yang diberi nama Bank Baitul Mal Aceh. Tujuan dari
pembangunan Bank ini adalah untuk mensejahterakan dan membantu masyarakat Aceh
yang miskin. Proses pelaksanaan dan program kerja dari Bank Baitul Mal Aceh ini
sangat berbeda dengan Bank-Bank lain yang ada di Aceh, baik Bank Konvensional
maupun Bank Syariah. Bank Baitul Mal Aceh ini hanya dan khusus akan membantu
dan memberikan pinjaman kepada mereka yang lemah dan miskin perekonomiannya,
sedangkan bagi mereka (orang-orang kaya) tidak dibenarkan, sesuai dan selaras
dengan fungsi dari Baitul Mal itu sendiri. Jadi bagi mereka (orang-orang
miskin) yang ingin bangkit, berkembang, dan berusaha boleh meminjam dan meminta
modalnya kepada Bank Baitul Mal Aceh sesuai dengan jumlah yang mereka inginkan
dan Insya Allah kami dari Bank Baitul Mal Aceh akan melayaninya. Inilah program
terbaru kami dan semoga berhasil demi kesejahteraan rakyat Aceh,” pungkasnya di
sela-sela penutupan.
Baitul
Mal Aceh sangat dan masyarakat Aceh umumnya sangat berharap semoga perkembangan
jumlah zakat dan infak di Aceh terus bertambah dan meningkat dari tahun ke
tahun. Bagi mereka orang-orang kaya dan yang berkeinginan untuk menyumbang dan
menginfakkan sebagian dari hartanya dan bagi mereka yang telah berkewajiban
untuk membayar zakat dan belum mengeluarkannya untuk segera membayar dan
mengeluarkannya. Itu semua kita lakukan demi kepentingan kita semua. Demi
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Aceh. Aceh harus bangkit, Aceh harus
sejahtera dan kaya serta bebas dari kemiskinan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar